|
|||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
SINOPSIS |
---|
Dibintangi
oleh Joseph Gordon Levitt yang berperan sebagai Wilee, seorang kurir
yang menggunakan sepeda tanpa rem dan tanpa multi gear. Wilee menerima
order pengiriman sebuah amplop dari Nima (Jamie Chung) untuk dikirim
kepada sister Chen sebelum jam 19:00 malam sudah harus sampai. Amplop
ini berisi tiket atau kode yang bisa dipakai sebagai ganti uang tunai
bagi siapapun yang memilikinya. Sebenarnya tiket ini adalah pembayaran
Nima kepada kelompok snake head untuk memasukkan anaknya dari China
menuju Amerika. Amplop ini ingin direbut oleh Bobby (Michael Shannon)
yang ternyata adalah seorang polisi yang mempunyai perilaku buruk. Dia
memiliki hobi judi dan mempunyai hutang banyak kepada rentenir.
Film ini dibuat dengan cara multiple flashback
yaitu menceritakan kejadian sebelumnya dengan lebih dari satu kali.
Flashback pertama mengisahkan kejadian dari sudut pandang Wilee yaitu
saat menerima order pengiriman amplop sampai mengalami kecelakaan.
Flashback kedua menceritakan kejadian dari sudut pandang Bobby yaitu
permainan judinya sampai usahanya merebut amplop. Flashback ketiga
menjelaskan kejadian dari sudut pandang Nima yaitu mulai dari menyetor
uang sampai dianiaya Bobby.
KELEBIHAN dan KEKURANGAN
Kelebihan
dalam film ini adalah proses penyajian gambar yang digabungkan dengan
animasi. Pencarian rute jalan mirip dengan google map, yang semula
berbentuk grafis lalu berubah menjadi gedung-gedung real. Dalam suasana
macet atau crowded maka diperlukan kepiawaian dalam mengarahkan
sepedanya dan bila perlu melewati trotoar. Kondisi tersebut digambarkan
dengan pengambilan keputusan dari berbagai alternatif arah yang ada.
Misalnya kalau lewat kiri hasilnya nanti seperti apa, kalau lewat kanan
hasilnya bagaimana, kalau lewat tengah mungkin menabrak orang.
Aksi
kejar-mengejar dan balap-membalap ditengah hiruk pikuknya kota New York
dengan gedung-gedungnya yang tinggi cukup bagus. Pengambilan gambar
terlihat alami dan menyatu dengan kondisi lalu lintas yang ada dan
masyarakat sekitarnya. Coba bandingkan bila syuting dilakukan di
Indonesia maka banyak orang yang bergerombol dan “menonton” sehingga
kesannya tidak alami. Dalam film ini ada kejadian flash mob nya yaitu berkumpulnya para kurir sepeda yang jumlahnya banyak untuk membantu Wilee.
Sayangnya
dalam adegan bersepeda tidak ada yang menunjukkan atraksi dan akrobatik
sepeda itu sendiri. Eksplorasi yang lebih pada seni bersepeda kurang
digarap. Seandainya ada, tentu akan menambah nilai pada film ini.
Sumber http://review-filmku.blogspot.com/2012/10/premium-rush.html
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar