Bienvenue Blogueurs...

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Pages

Betapa Sedihnya Anak Kecil Zaman Sekarang

Jumat, 25 Oktober 2013

Anak kecil zaman sekarang sangat berbeda sekali dengan anak kecil pada jaman dulu, apalagi yang lahir di tahun 90-an pasti masa kecil kalian sangat berkesan dan menyenangkan bukan? haha begitu juga dengan saya, karena saya lahir di tahun 90-an jadi saya sangat merasakan sekali betapa senangnya masa-masa kecil pada waktu itu. Kenapa bisa sangat menyenangkan? mungkin karena teknologi yang canggih belum begitu banyak yang masuk ke indonesia pada jaman itu, jadi permainan anak-anak waktu itu masih sering kali memainkan permainan tradisional, seperti: petak umpet, galaxin, benteng, bite tujuh, dan yang lainnya. Tapi gak tau kenapa saya sangat senang sekali pada masa masa itu, bahkan dengan teman teman saya di rumah sering kali bernostalgia dengan masa masa kecil kami hahaha.

Beda dengan zaman sekarang yang sudah beralih ke teknologi, sekarang saja anak SD sudah mengerti dengan internet, dan juga sudah memiliki gadget yang canggih canggih, bukannya iri tapi kasian masa kecilnya hanya di habiskan untuk hal yang kurang penting, anak kecil zaman sekarang saja kebanyakan sudah memiliki akun twitter, facebook, sudah memegang bb, android haduuuuuh pusiiing berooohhh. Mending zaman kita kemana-mana hahaha. Anak SD setelah pulang sekolah langsung pergi ke warnet, rental playstation, hanya menghabiskan duit jajan nya dengan bermain game, bahkan ada yang mengambil duit orang tuanya :(, kasihan kan?

Maka dari itu saya turut berduka dengan masa kecil anak anak sekarang, hahaha.

Saya menulis ini hanya sekedar memberi tahu kalau dengan teknologi yang canggih di zaman ini, belum tentu bisa membuat bahagia dan berkesan masa masa kecil kita :).

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

BIOGRAFI BAND BRITISH ARCTIC MONKEY

Kamis, 17 Oktober 2013




          Band ini dibentuk di High Green, yaitu suatu lokasi di pinggiran kota Sheffield, Inggris. Group ini adalah sebuah band indie rock yang membawakan lagu-lagu bergaya neo punk dance. Mereka banyak memadukan gaya bermusik para musisi dunia, seperti Franz Ferdinand, The Clash, The Strokes, Jimi Hendrix, Cream, dan Libertini.



          Awalnya Alex Turner dan Jamie Cook yang saling bertetangga sering belajar cara bermain gitar. Pada tahun 2002 formasi band mereka terdiri dari Alex Turner (lead vocal, rythm guitar), Jamie Cook ( lead guitar), Nick O'Malley (bass guitar, backing vocals), Matt Helders (drum, backing vocals). Adapun kelak John Ashton (keyboard, guitar, backing vocals ) sebagai personil yang dipakai untuk setiap tur. Beberapa mantan personil tetap dari band ini adalah Andy Nicholson (bass guitar, backing vocals) serta Glyn Jones (lead vocal, guitar).



Tahun 2003 band ini mulai merekam demo di studio 2fly di Sheffield. Sebanyak 17 lagu yang direkam, dan nama album demonya dikenal sebagai Beneath The Boardwalk. Semua demo CD tersebut dibagi-bagikankan secara gratis pada fans ketika mereka melakukan setiap pertunjukan. Menurut mereka tujuannya agar orang bisa mendengarkan demo tersebut, dengan begitu bisa membuat pertunjukan makin lebih baik, karena orang akan mengenal syairnya dan kemudian datang, lalu ikut bernyanyi bersama-sama dalam setiap pertunjukan mereka. Awal kepopuleran mereka di Inggris banyak dibantu melalui Myspace, sehingga mampu membangun basis fans fanatik tanpa bantuan sebuah label rekaman, efektif menghindari proses yang biasa ditempuh para musisi untuk menjadi bintang. Band ini menolak bekerja sama dengan industri rekaman jika lagu-lagu mereka harus dirubah sesuai dengan permintaan industri tersebut.



          Akhirnya, mereka menandatangani kontrak untuk Domino Record pada bulan Juni 2005. Mereka ini tertarik bekerja sama dengan label D.I.Y Domino karena layak menurut kriteria mereka.

Kontrak kerja sama ini menghasilkan debut album pertama mereka dibulan September 2005 yang berjudul, Whatever People Say I Am, That's What I'm Not , di Chapel Studios di Lincolnshire. Album ini menjadi debut penjualan album tercepat di Inggris yang merupakan bagian bersejarah, karena terjual 363.735 copy di minggu pertama, dan dihari pertama terjual 118.501 copy lebih. Hal ini memecahkan rekor sebelumnya dari 306.631 copy yang dimiliki oleh Popstars untuk lagu Hear'Say. Rekor ini dirilis sebulan kemudian di AS dan masuk di posisi 24 di Billboard Chart Album, setelah terjual 34.000 copy di minggu pertama, sehingga penjualan tercepat kedua tercipta untuk debut album indie rock di Amerika.



Single dari album pertama mereka ini adalah, I Bet You Look Good On The Dancefloor, langsung menduduki posisi 1 di UK Singles Chart, mengalahkan Sugababes dan Robbie Williams. Kemudian single kedua mereka When The Sun Goes Down, juga langsung menduduki posisi 1 di UK Singles Chart, terjual 38.922 copy dan mengambil alih posisi dari Shayne Ward.



Dibulan Juni 2006 band ini melakukan tur sepanjang America Utara, fanatisme para penggemar terhadap band ini membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di Benua Amerika.



          Mereka juga menyamai rekor The Strokes dan Oasis di NME Awards 2006, dengan memenangkan tiga penghargaan pilihan penggemar untuk Best British Band, Best New Band, dan Best Track untuk lagu I Bet You Look Good On The Dancefloor.

Majalah NME pernah menyatakan bahwa debut album pertama band ini masuk dalam 5 besar album terbaik musisi Inggris sepanjang masa.



Akibat melakukan perjalanan tur yang terus menerus, Andy Nicholson memilih beristirahat dari aktivitas tur tersebut, namun akhirnya mengambil keputusan untuk meninggalkan Arctic Monkeys. Akhirnya Nick O'Malley yang merupakan mantan bassist The Dodgems yang kemudian dipakai sebagai bassis sementara dalam tur, dijadikan sebagai pengganti tetap untuk mengisi posisi Nicholson.

Arctic Monkeys lalu merilis single, dengan lagu berjudul Leave Before The Lights Come On. Single tersebut berada pada posisi ke 4 tangga lagu di Inggris. Lagu Whatever People Say I Am, That's What I'm Not akhirnya memenangkan penghargaan Mercury Prize 2006.



          Album kedua band ini berjudul Favourite Worst Nightmare, dirilis pada tahun 2007

yang berciri khas sound Arctic Monkeys dengan instrumen keras dan tempo yang cepat.

Band ini terus menyabet penghargaan dari seluruh dunia, antara lain penghargaan untuk Best Album dan Best Music DVD di NME Awards 2007, lalu Best New Artist di Amerika Serikat pada PLUG Independent Music Awards, kemudian penghargaan sebagai Album Of The Year di Jepang, Irlandia, dan Amerika Serikat, juga meraih Best British Band dan Best British Album di Brit Awards 2008. Dua tahun berturut-turut band ini dinominasikan untuk mendapat penghargaan tahunan Mercury Prize



Pada April 2007 mereka memiliki total 18 lagu bertengger di Top 200. Sementara di Top 75, lagu yang berjudul Fluorescent Adolescent dan lagu berjudul 505, masing masing berada di posisi 60 dan posisi 74.

Kemudian dibulan dan tahun yang sama, album Favourite Worst Nightmare menduduki posisi 1 pada UK Albums Chart, dan 12 lagu dari album tersebut menduduki Top 200 pada UK Singles Chart. Dibulan desember 2007 single ke tiga dari album Favourite Worst Nightmare yang berjudul Teddy Picker, menduduki posisi 20 dan tetap tinggal di posisi 40 selama seminggu, menjadikannya single yang menduduki posisi terendah sejauh ini.



          Album Humbug dirilis tahun 2009 yang berisikan 10 lagu, dimana single Crying Lightning pernah berada di posisi 12 pada UK Singles Chart dan nomor 1 di UK Indie Chart. Singel kedua Cornerstone, mencapai puncaknya pada posisi 94 di chart single Inggris. Single ke 3 My Propeler dari album Humbug dirilis pada 22 Maret 2010.

Arctic Monkeys memulai bagian pertama tur seluruh dunia untuk Tour Humbug pada Januari 2009.



          Setelah menyelesaikan tur hingga hampir pertengahan tahun 2010, mereka berencana beristirahat dan kemudian akan memulai melakukan aktivitas baru lagi untuk band mereka.

Sumber: http://laguplusmotivasi.blogspot.com/2010/12/arctic-monkeys-biography-biografi.html?m=1


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

IBUKU PAHLAWANKU

Rabu, 16 Oktober 2013

"IBUKU PAHLAWANKU"
Sahabat, siapa diantara kita yang tidak pernah memiliki ibu. Setiap kita pasti memilikinya, meski mungkin ada yang ibundanya telah meninggal. Berikut ini adalah cerita yang dituturkan oleh saudara Ahmad.

Di siang hari yang sangat indah dan cerah sekali secerah perasaan hatiku yang berbunga-bunga, aku berencana untuk berangkat ke bawah untuk internetan di depan ruang SGI. Singkat cerita aku pun duduk di sana dan membuka laptop yang berwarna putih itu, kemudian aku pun mulai mengetik di laptopku tersebut. Berapa menit aku duduk disana, aku tidak menyadari bahwa di sampingku itu ada seorang anak SMAT Ekselensia yang sedang dijenguk oleh Ibunya.
Ketika 10 menit berlalu asalnya aku tidak memperhatikannya, tapi tak tau kenapa hatiku menyuruh untuk memperhatikan si anak dan ibunya tersebut, dan aku pun memperhatikannya tanpa diketahui oleh mereka. Menit silih berganti dengan menit aku melihat Ibu itu terus berbicara sambil mengusap rambut anak karena mungkin sudah lama tidak ketemu sehingga sang ibu tidak henti-hentinya mengelus rambut anak kesayangannya itu dan rasa kangen yang menghantuinya untuk bisa cepat-cepat ketemu dengan anak kebanggaanya kemudian terwujud keinginannya itu.
Lama kelamaan aku perhatikan di dalam percakapan tersebut sang anak menangis aku tak tau alasannya kenapa bisa menangis, tapi aku beranggapan karena sang anak juga kangen banget sama orang tuanya terutama Ibunya. Di dalam kondisi menangis sang Ibu masih terus mengelus rambutnya dan sambil menenangkan hati anak kebanggaanya itu, walaupun agak lama anak itu menangis akhirnya dia pun berhenti dari tangisannya.
Spontan aku teringat wajah-wajah orang yang selalu menyayangi dan mencintaiku setulus hati yaitu orang tuaku terutama Ibu yang telah melahirkan, menyusui dan membesarkan diriku hingga sampai saat ini. Aku berfikir banyak sekali perkataan dan perbuatan yang selalu menyakitimu, maafkanlah dosa anakmu yang tak tau diri ini yang tiap detik, menit bahkan jam selalu melukai perasaanmu, Ibu maafkanlah dosa anakmu yang hina ini dan jasamu gak bisa dibalaskan harta bahkan dunia seisinya sebagai gantinya.

Aku pun ikut sedih dan rasanya hatiku ingin ikut menangis, ingin rasanya aku meneteskan air mata dan menangis tersedu-sedu dipangkuanmu tapi aku tahan dan semua itu tidak mungkin. Aku sayang dan rindu padamu Ibu, I Love You Forever. Aku persembahkan lagu dari Hawari untukmu Ibuku sayang….


------------------------

Bila ada pepatah surga di telapak kaki ibu, mungkin itu adalah gambaran yang paling mulia untuk setiap pengorbanan yang telah beliau lakukan terhadap anak- anaknya. Tak hanya sebagai sosok yang lembut, ibu adalah seorang pendamping yang kuat bagi ayah untuk selalu menyemangati dikala pekerjaan kantor atau usaha sedang pasang surut.

Dimataku, ibu adalah segalanya. Pengorbanan terbesar dalam melahirkanku membuat dirinya mempertaruhkan seluruh nyawa. Bahkan setelah diriku lahir kedunia, ibu dengan penuh kesabaran selalu setia merawat ku sampai besar. Selama hidupnya perjuangan ibu tak kenal lelah, demi membantu ayah, ia pun rela ikut bekerja dari subuh hingga malam. Kadang kita sering membuat ibu bersedih dengan perbuatan yang kita lakukan, dan sering berkata tidak sopan sehingga menyakiti hatinya. Namun, setiap lontaran kata yang menyakitkan tak pernah diingatnya sebagai dendam.

Pendidikan yang lebih tinggi dari ibu terkadang membuat kita menjadi sombong seperti kacang lupa pada kulitnya. Contohnya saja, ketika Ia hanya bertanya bagaimana menggunakan handphone atau sekedar menyalakan DVD. Pemikiran malu dan emosi seringkali terlintas di benak kita. Tapi sadarkah, sikapnya yang tulus dan sabar dalam mengajarkan kita pertama kali membaca dan selalu bertanya kepadanya jika tak mengerti sejak kecil, hingga kita menjadi seorang sarjana merupakan contoh nyata rasa sayang tiada akhir kepada seorang anak.

Hari ini kusadari bahwa dirinya adalah sosok yang paling mulia. Seorang ayah mengajarkan kita bagaimana bertanggung jawab, tetapi seorang ibu yang menunjukan bagaimana cara mencintai dengan penuh cinta kasih. Pintanya tak banyak, hanya hidup rukun dalam bersaudara. Terimakasih untuk setiap doa yang selalu kau panjatkan setiap malam agar kami selalu hidup dalam penyertaan-Nya.

Terima kasih Ibu

---------------------------------

MASIHKAH SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU??

Kita tentu sering mendengar kalimat bahwa surga itu di terletak di bawah telapak kaki ibu . Kalimat ini tentu tidak terasa berlebihan mengingat begitu mulia dan beratnya tugas seorang ibu. Mulai dari mengandung dengan beban yang kian hari kian berat,melahirkan dengan mempertaruhkan nyawa, hingga membesarkan buah hati menjadi generasi rabbani. Di sisi lain seorang ibu pun adalah seorang istri yang merupakan partner suami dalam membina rumah tangga yang sakinah.

Namun dewasa ini banyak wanita yang tidak menyadari peran fitrahnya sebagai seorang ibu maupun istri. Kesempatan yang terbuka lebar untuk berkarir dan beraktivitas di luar rumah membuat wanita terkadang menomor-duakan bahkan melupakan perannya sebagai istri dan ibu. Segala pekerjaan rumah diserahkan pada pembantu dan masalah pengurusan anak-anak diserahkan pada baby sitter. Akibatnya rumah tangga menjadi tidak harmonis dan anak-anak pun menjadi terbengkalai hingga terkadang anak-anak tersebut merasa lebih dekat pada pengasuhnya dibandingkan dengan ibunya sendiri.

Lalu dengan keadaaan yang seperti itu, masihkah surga berada di bawah telapak kaki ibu?

Berangkat dari pemikiran inilah pada hari Ahad 25 April 2010, Karim Salman mengadakan talkshow yang bertajuk “Masihkah Surga di Bawah Telapak kaki ibu?”. Talkshow ini ingin mengangkat bagaimana seharusnya wanita berperan sesuai fitrahnya, tentu saja dengan tidak memasung potensi wanita untuk berkarir dan berkarya di luar rumah.

Acara ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu dr. Achadiyani, Ibu Maryati (Pemilik Maryati Spa and Salon), dan Ghaida Tsuraya (Mahasiswi ITB), mereka bertiga adalah wanita yang dianggap mampu menjalankan fitrahnya sebagai istri dan ibu namun tetap barkarir dan berkarya dengan luar biasa di luar rumah. Acara ini dihadir sekitar 80 orang yang berasal dari kalangan mahasiswi,ibu-ibu dari LMS, dll.

Dengan adanya acara ini diharapkan peserta sadar akan fitrahnya sebagai wanita dan juga mampu mengoptimalkan potensinya untuk berkarya di luar rumah.

Jadi bila sekarang terlontarkan lagi pertanyaan,masihkahkah surga di bawah telapak kaki ibu?
Kaum wanita akan dengan lantang dan pasti menjawab, “masih dan akan selalu begitu…

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

CIWIDEY PUNYA CERITA

Jumat, 11 Oktober 2013



Pada tanggal 7 September 2013 kemarin tepatnya hari jum'at, saya bersama teman SMA saya pergi berlibur ke Villa teman saya yang berada di Ciwidey Kab. Bandung tepatnya di Gunung Patuha. Kami semua ada 6 orang, perjalanan di mulai pada pukul 22.30 WIB. Selama perjalanan kami semua bernyanyi-nyanyi lagu The Beatles di karenakan yang berada di dalam mobil pecinta The Beatles semua ... hehehehe *macem orang tua yah?. Satu jam berlalu kami semua memutuskan untuk istirahat sejenak di pom bensin, ada yang mengisi perut ada yang buang isi perut dan ada yang tidur, setelah istirahat kami melanjutkan perjalanan kami sebagian ada yang tertidur dan sebagian ada yang main gadget.

Sesampainya di Villa Teman saya yaitu Villa Bamboe, kami menurunkan barang barang kami dari mobil. Udara di sana dingin sekali berbeda dengan di puncak bogor yang sudah tidak terasa lagi dinginnya. lalu saya pun istirahat karena ngantuk walaupun teman teman saya pada asyik bermain PES13 hahaha.

Ayam berkokok burung pun bercuit-cuit saya terbangun dan mencoba menghirup segarnya udara di ciwidey ini sambil menyeruput hangatnya kopi hitam bersama temannya malrboro merah.


Pemandangan di luar sana cukup menyegarkan mata, kami semua berkumpul di bale bale. Dan pada siang hari kami semua memutuskan ingin pergi ke puncak, dan kami pun segera bergegas karena tidak sabarnya ingin melihat pemandangan di atas sana, sesampainya disana pun kami langsung berfoto-foto.


Setelah selesai berfoto-foto lalu kami pun naik ke mobil, karena hari sudah mulai gelap dan kami pun pergi ke rumah sosis di sekitar puncak, tempatnya ramai dengan anak gaul bandung entah anak gaul atau anak alay hahaha. kami semua tertawa-tawa bercanda-canda mengingatkan kami pada masa SMA :(. Setelah badan ini sudah tidak sanggup lagi untuk berdiri kami pun pulang lalu beristirahat, karena besok pagi kami harus pulang ke Bekasi tercinta. Kami semua bangun tepat waktu dan cepat cepat merapih kan barang barang karena villa tersebut ingin diisi lagi dengan tamu yang lain, maklum ini villa punya temen jadinya gratis haha. Kami pun pulang dan sampai dengan selamat sampai di rumah masing-masing.




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer