Bienvenue Blogueurs...

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Pages

Tulisan 1

Jumat, 11 November 2011

 Cara membangun perusahaan ada 3 yaitu:
1.     Membeli perusahaan yang telah di bangun
Membeli perusahaan yang telah di bangun dapat memberikan sejumlah keuntungan dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam pendirian.
Pada umumnya orang berkenan membeli perusahaan yang telah di bangun, bilamana atas dasar pengalaman dan  fakta di rasakan bahwa lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kelayakan lokasi.
Dalam kaitannya dengan pengambilalihan atas pertimbangan kinerja perusahaan, tentunya pihak pengambil alih telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan-catatan pelaksanaan yang nyata dapat di pelajari sehingga dapat di lakukan.
Penilaian tentang  kesehatan perusahaan (catatan mengenai  utang pajak, laporan keuangan yang di audit, pembukuan penjualan, urusan dengan pengadilan, dan sebagainya). Bilamana penilaian menurut perusahaan bersangkutan tidak sehat, namun ketidaksehatan perusahaan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang dirasa mampu untuk diatasi dengan segera dalam jangka waktu tertentu, maka pengambilalihan perusahaan tersebut masih merupakan alternatif yang menarik. Hal ini mengingat investasi yang di keluarkan akan dapat kembali dan memberi keuntungan selewat batas waktu yang telah direncanakan.
Dengan mengambil alih perusahaan yang telah dibangun, berarti telah tersedia modal, teknoligi, tenaga kerja, dan bahkan pelanggan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai, maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung dijalankan segera mungkin setelah proses pengambialihan selesai. Dalam hal ini pihak pengambilalih tidak perlu lagi menunggu modal dan peralatan untuk memulai operasi seperti halnya pada perusahaan yang baru di bangun.
Terkadang, suatu perusahaan dijual karena pemiliknya ingin mengundurkan diri atau karena suatu kebutuhan mendesak. Pada kasus kasus demikian, biasanya harga yang ditawarkan relatif lebih murah, sehingga pengambilalihan dapat berarti suatu penghematan.
Contoh perusahaannya:
·         PT.Adira
·         ACA.
·         TV One
2.     Memulai perusahaan baru.
Memulai perusahaan baru akan merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu diperhitungkan tidak menguntungkan (karena perusahaan yang akan diambil alih dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjanya tidak kompeten, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman, dan sebagainya).
Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya. Dengan cara ini, efesiensi operasionalnya baru dapat dicapai setelaj beberapa waktu mendatang. Tetapi, dengan suntikan tenaga dan semangat baru, diharapkan hasil yang dicapai akan lebih baik.
Contoh perusahaannya:
·         PT. Toyota.
·         PT. Yamaha.
·         PT. Honda.
·         ABX Air.Inc

3.    Pembelian hak lisensi (franchising/waralaba).
Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya dibeli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hokum antara suatu pabrik (manufacturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan diselenggarakan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.
System waralaba (franchising) sendiri dimulai dengan apa yang disebut “product frachise” (waralaba produk), yang lebih merupakan usaha keagenan seperti keagenan mesin jahit singer, keagenan sepatu bata, dan sejenisnya.
(1)    Tipe-tipe franchising.
Dalam produk pelaksanaannya, dijumpai adanya beberapa tipe franchising, yaitu:
1.       Trade name franchising.
2.       Product distribution franchising.
3.       Pure franchising/business format.
Dalam hal ini pembelian hak lisensi, beberapa factor seperti pendanaan pribadi, pertimbangan keluarga, naluri bisnis, kondisi perekonomian, dsb, perlu dipertimbangkan dengan seksama. Hal ini mengingat franchising dapat memberikan keuntungan maupun kerugian.
(2)    Keuntungan dan kerugian franchising
Keuntungan bisnis franchising ditunjukan oleh:
·         Pengalaman dan factor sukses (pengalaman bisnis dengan franchising di Amerika dapat memberikan tingkat keberhasilan 93%, sedangkan bisnis biasa hanya memberikan tingkat keberhasilan sekitar 35%).
·         Bantuan keuangan dari franchisor.
·         Brand name dan reputasi.
·         Bisnis sudah terbangun.
·         Standarisasi mutu.
·         Biaya pruduksi rendah kesiapan manajemen.
·         Bantuan manajemen dan teknik.
·         Profit lebih tinggi .
·         Perlindungan wilayah.
·         Memperoleh manfaat market research dan product development.
·         Risiko gagal kecil.
Kerugian-kerugian franchising:
·         Prtogram latihan franchisor terkadang jauh dari harapan.
·         Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan.
Contoh perusahaannya:
·         KFC.
·         Ayam SABANA.
·         Alfamart.
·         Indomaret.
·         Kebab Baba Rafi.

Sumber:  oleh M.Fuad, dkk.







Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar