Lapisan-lapisan Sistem UNIX
a.
Lapisan yang paling dalam adalah
komputer dan piranti pendukungnya, seperti
disk,
printer dan lain-lain. Ini semua disebut perangkat
keras sistem.
b. Di seputar perangkat keras tersebut terdapat sejumlah program yang menangani secara detail seperti sumber daya komputer, mengorganisir sistem file, mengurus disk dan tape. Pengoperasian yang dilakukannya sangat detil sehingga tidak perlu diketahui oleh pemakai. Lapisan ini kita sebut kernel. Kernel merupakan otak dari sistem operasi.
c. Kernel menyediakan lapis
dukungan, yaitu berupa program
utilitas. Utilitas berfungsi untuk melakukan akses sistem bagi
pemakai.
d. Lapis terluar dari sistem UNIX adalah shell. Shell merupakan penghubung antara pemakai dan sistem. Bila pemakai mengetikkan sebuah perintah, shell menerjemahkan perintah tersebut dan mengatakan kepada kernel apa yang harus dilakukan. Sesungguhnya shell merupakan bagian dari utilitas. Namun karena kerumitannya dan fungsinya yang sedikit unik, maka shell cenderung dianggap sebagai lapis terpisah.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh UNIX antara lain sebagai berikut:
Multiuser.
Sistem
dapat digunakan oleh lebih dari satu orang pada
satu saat. Tentunya untuk melakukan hal ini
harus digunakan lebih dari satu
terminal yang dihubungkan. Selanjutnya, kita dapat
memakai file, program bahkan piranti-piranti yang terhubung
dengan komputer secara bersama.
Multitasking.
Sistem
dapat melakukan beberapa tugas atau proses pada
waktu yang bersamaan. Dengan demikian sesorang dapat memiliki satu
proses yang sedang berkomunikasi langsung dengan terminal, tetapi
juga memiliki proses lain dengan prioritas yang lebih rendah.
Portabilitas
Sistem unix mudah diadaptasikan ke sistem komputer yang lain. (super komputer,
mainframe, mini komputer, mikro komputer, workstation, PC, laptop/notebook).
Sistem File hirarkikal
memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi atau data dalam bentuk yang
mudah untuk diingat dan mudah mengaksesnya.
Utilitas-utilitas
UNIX memiliki lebih dari 200 utilitas yang dapat
digunakan untuk mengelola sistem antara lain :
- Manajemen file.
- Penyuntingan file.
- Pendukung komunikasi.
- Pendukung pengembangan perangkat lunak.
Shell
Shell merupakan antar muka pemakai dengan sistem
unix. Shell memiliki kemampuan menterjemahkan perintah-perintah
untuk dilaksanakan oleh kernel. Disamping itu, shell
memiliki kemampuan sebagai bahasa pemrograman.
Pada sistem UNIX/LINUX dikenal
dua jenis pemakai yaitu:
Pemakai
biasa
Pemakai biasa adalah pemakai yang diberi ijin untuk
menggunakan sistem dan beberapa fasilitas lain dalam UNIX dengan
batas-batas perijinan tertentu. Dengan demikian pemakai biasa tidak dapat secara
bebas keluar masuk direktori lain atau tidak dapat secara
bebas menggunakan file-file di dalam sistem. Ingat, pemakai biasa
hanya boleh menggunakan direktori atau file yang telah dijinkan saja.
Super
user
Super user adalah pemakai
yang memiliki hak istimewa di dalam
sistem UNIX karena memiliki kemampuan yang tidak
dibatasi oleh perijinan yang diterapkan pada
sistem. Super user dapat keluar masuk direktori atau
menggunakan file secara bebas. Pada umumnya super
user dimiliki oleh administrator sistem. Administrator
sistem adalah pemakai yang bertanggung
jawab untuk mengelola sistem.
Nama
pemakai dari rekening super user ,
di dalam /etc/passwd biasanya bernama root
dengan nomor id pemakai 0.
Perintah Dasar UNIX / Linux.
Beberapa perintah dasar yang penting diketahui adalah
sebagai berikut :
1. pwd : perintah ini digunakan untuk mengetahui di
direktori mana kita sedang berada. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/usr/local
/usr/local
Pada contoh di atas, perintah pwd menampilkan hasil
/usr/local, artinya saat ini user sedang berada dalam direktori /usr/local.
2. cd : perintah ini artinya “change directory”;
digunakan untuk berganti direktori. Perhatikan contoh berikut ini untuk
mengetahui bagaimana menggunakan perintah cd :
# pwd
/home/tedy
# cd /usr/local
# pwd
/usr/local
/home/tedy
# cd /usr/local
# pwd
/usr/local
* Tulisan ini masih terus diperbaiki.
Pada contoh di atas, mula-mula kita berada di direktori
/home/tedy. Perintah cd /usr/local, membuat kita berpindah ke direktori
/usr/local. Perintah cd .. dapat kita gunakan untuk berpindah 1 direktori di
atas direktori dimana kita berada. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/usr/local
# cd ..
# pwd
/usr
/usr/local
# cd ..
# pwd
/usr
Pada contoh di atas mula-mula kita berada dalam direktori
/usr/local, dengan menggunakan perintah cd .. kita berpindah ke direktori /usr.
3. ls : perintah ini digunakan untuk mengetahui isi
dari sebuah direktori. Perintah ini sama dengan perintah dir dalam lingkungan
DOS. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt
Pada contoh di atas, direktori yang sedang aktif adalah
/home/tedy/tes. Saat kita menjalankan perintah ls, sistem akan menampilkan isi
dari direktori yang sedang aktif tersebut. Untuk melihat isi dari direktori
lain (tanpa harus berada pada direktori tersebut), kita harus menuliskan nama
direktori yang akan dilihat. Lihat contoh berikut :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
# ls /home/tedy/Project/
BAB III edit.doc* DATA/ skripsi-times.pdf*
BAB IV edit.doc* skripsi-arial.pdf*
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
# ls /home/tedy/Project/
BAB III edit.doc* DATA/ skripsi-times.pdf*
BAB IV edit.doc* skripsi-arial.pdf*
Pada contoh di atas, direktori yang sedang aktif adalah
/home/tedy/tes. Walau demikian, kita masih tetap bisa melihat isi dari
direktori /home/tedy/Project tanpa harus pindah ke dalam direktori itu terlebih
dulu. Beberapa opsi yang dapat ditambahkan pada perintah ls antara lain adalah
:
(a) -l : opsi -l digunakan untuk menampilkan semua file
dalam bentuk daftar, seperti pada contoh berikut ini :
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
(b) -a : opsi -a digunakan untuk menampilkan semua file yang
ada termasuk file-file yang tersembunyi (hidden files). Lihat contoh berikut
ini :
# ls -al
total 72
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 17:57 ./
drwxr-xr-x 43 tedy tedy 4096 Jun 24 17:56 ../
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
total 72
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 17:57 ./
drwxr-xr-x 43 tedy tedy 4096 Jun 24 17:56 ../
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
(c) -h : opsi ini artinya “human-readable”; maksudnya adalah
sistem akan menampilkan besar ukuran file dalam format yang mudah dibaca.
Format yang mudah dibaca maksudnya seperti 29K, 3M, 1G. (d) -r : opsi ini
membalik urutan daftar (tergantung dari aturan pengurutan). Misalnya daftar
diurutkan menurut abjad (a-z) maka dengan tambahan opsi ini urutannya akan
dibalik (menjadi z-a).
(e) -R : opsi ini artinya “recursive”; dengan menggunakan
opsi ini kita bisa melihat isi dari direktori dan juga isi dari subdirektori
yang ada di dalamnya. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -R
.:
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
/home/tedy/tes
# ls -R
.:
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
./data:
BAB III edit.doc*
BAB III edit.doc*
Pada contoh di atas, direktori /home/tedy/tes memiliki
subdirektori data. Dengan menggunakan perintah ls -R, sistem akan menampilkan
isi dari direktori /home/tedy/tes serta subdirektori data sekaligus.
(f) -s : opsi ini menampilkan ukuran file dalam satuan byte.
(g) -S : opsi ini mengurutkan file menurut dari yang
terbesar sampai yang terkecil ukuran filenya.
(h) -t : opsi ini mengurutkan file menurut waktu
modifikasinya.
Opsi-opsi di atas dapat digunakan bersamaan (lebih dari 1
opsi sekaligus).
4. cp : perintah ini digunakan untuk membuat
salinan dari sebuah file. Format perintah untuk menyalin sebuah file adalah
seperti berikut ini :
# cp /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/
Pada contoh di atas file contoh.txt yang ada dalam direktori
/home/tedy disalin ke dalam direktori /home/tedy/tes. Kita juga dapat membuat
salinan dari file yang sama dengan nama yang berbeda, seperti contoh berikut :
# cp /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/latihan.txt
Perintah pada contoh di atas akan menyalin file contoh.txt
ke dalam direktori /home/tedy/tes tapi dengan nama baru yaitu latihan.txt.
Untuk menyalin sebuah direktori, perintah yang digunakan adalah cp -ir. Lihat
contoh berikut ini :
# ls -l
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_baru/
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_baru/
# cp -ir folder_1 folder_baru
# cd folder_baru
# ls -l
total 4
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_1/
# cd folder_baru
# ls -l
total 4
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_1/
5. mv : perintah ini sama digunakan untuk
memindahkan suatu file dari suatu direktori ke direktori lainnya. Perintah ini
juga bisa dipakai untuk mengganti nama sebuah file.
# mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes
Pada contoh di atas, file contoh.txt dipindahkan dari
direktori /home/tedy ke direktori /home/tedy/tes. Sama seperti pada perintah
cp, kita juga bisa mengubah nama file setelah dipindahkan. Lihat contoh berikut
ini :
# mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/latihan.txt
Dengan perintah di atas, file contoh.txt dipindahkan ke
dalam direktori /home/tedy/tes sekaligus diganti namanya menjadi latihan.txt.
Melihat sifat perintah mv ini, kita dapat menggunakannya untuk mengganti nama
file (rename). Misalnya kita hanya ingin mengganti nama file contoh.txt menjadi
latihan.txt (tanpa memindahkannya), maka perintahnya seperti berikut ini :
# mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/latihan.txt
6. rm : perintah ini digunakan untuk menghapus file.
Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm blog.txt
rm: remove regular file ‘blog.txt’? yes
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
/home/tedy/tes
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm blog.txt
rm: remove regular file ‘blog.txt’? yes
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
Beberapa opsi yang dapat ditambahkan pada perintah rm ini
antara lain adalah :
(a) -f : opsi ini artinya “force”; dengan menggunakan opsi
ini sistem akan langsung menghapus file tanpa menampilkan konfirmasi terlebih
dulu (seperti pada contoh sebelumnya).
(b) -i : opsi ini artinya “interaktif ”; dengan menggunakan
opsi ini sistem akan menampilkan konfirmasi terlebih dulu sebelum menghapus
file. Secara default, perintah rm menggunakan opsi ini.
(c) -rf : opsi ini dapat dipakai untuk menghapus sebuah
direktori yang memiliki isi, kita dapat menggunakan perintah rm -rf. Lihat
contoh berikut ini :
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:30 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm -rf data
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:30 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm -rf data
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
Pada contoh di atas, di dalam direktori /home/tedy/tes ada
sebuah direktori dengan nama data. Direktori /data tidak kosong. Untuk
menghapus direktori tersebut, kita harus menggunakan perintah rm -rf.
7. mkdir : perintah ini digunakan untuk membuat
direktori (folder) baru. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -l
total 8
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
# mkdir folder_baru
# ls -l
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_baru/
/home/tedy/tes
# ls -l
total 8
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
# mkdir folder_baru
# ls -l
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_baru/
Pada contoh di atas, di dalamdirektori /home/tedy/tes
mula-mula ada 2 direktori (folder 1 dan folder 2). Sebuah direktori baru dengan
nama folder baru dibuat dengan menggunakan perintah mkdir.
8. tar : perintah ini digunakan untuk menggabungkan
beberapa file menjadi sebuah file tunggal. Selain itu perintah ini digunakan
juga untuk memecah file tar yang ada menjadi file-file aslinya. Format perintah
untuk membuat sebuah file dari beberapa file seperti berikut ini :
# tar -cvf <hasil.tar> <file1> <file2>
Perhatikan contoh berikut ini :
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# tar -cvf sample.tar latihan.txt BAB\ III.doc
latihan.txt
BAB III.doc
# ls -l
total 132
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# tar -cvf sample.tar latihan.txt BAB\ III.doc
latihan.txt
BAB III.doc
# ls -l
total 132
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
Pada contoh di atas, dua buah file; latihan.txt dan BAB
III.doc; digabungkan menjadi sebuah file tunggal dengan nama sample.tar.
Perintah untuk membuka sebuah file *.tar adalah sebagai berikut :
# tar -xvf file.tar
Dengan menggunakan perintah di atas, semua isi file.tar akan
diekstrak dan disimpan dalam sebuah folder baru dengan nama file. Lihat contoh
berikut ini :
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# tar -xvf sample.tar
latihan.txt
BAB III edit.doc
# ls -l
total 128
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# tar -xvf sample.tar
latihan.txt
BAB III edit.doc
# ls -l
total 128
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
9. gzip : perintah ini digunakan untuk
mengkompresi sebuah file sehingga memiliki ukuran lebih kecil. Perintah ini
juga dipakai untuk mendekompresi sebuah file yang sudah dikompres sebelumnya.
Untuk mengkompres sebuah file perintah yang digunakan adalah seperti ini :
# gzip <nama_file>
Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# gzip sample.tar
# ls -l
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# gzip sample.tar
# ls -l
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
Pada contoh di atas sebuah file bernama sample.tar dikompres
dengan menggunakan perintah gzip. Hasil dari kompresinya dinamai sample.tar.gz.
Perhatikan bahwa ukuran file hasil kompresi menjadi jauh lebih kecil daripada
ketika belum dikompres (dari 61440 byte menjadi 12878 byte). Untuk
mengembalikan file yang sudah terkompres ke dalam bentuk semula, perintahnya
adalah seperti berikut :
# gzip -d <nama_file>
Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
# gzip -d sample.tar.gz
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
# gzip -d sample.tar.gz
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
Contoh di atas memperlihatkan bagaimana mengembalikan file
yang sudah dikompres menjadi file aslinya. Ukuran hasil dekompresi pasti
menjadi lebih besar daripada sebelumnya.
10. clear : perintah ini dipakai untuk menghapus
semua tampilan yang ada pada layar terminal. Perintah ini serupa dengan
perintah cls pada lingkungan Windows.
11. touch : perintah ini dipakai untuk membuat
sebuah file kosong, seperti pada contoh berikut ini :
# touch contoh.txt
# ls -l
total 0
-rw-r–r– 1 tedy tedy 0 2007-06-26 09:11 contoh.txt
# ls -l
total 0
-rw-r–r– 1 tedy tedy 0 2007-06-26 09:11 contoh.txt
Pada contoh di atas, kita membuat file contoh.txt dengan
perintah touch. Oleh karenanya, besar dari file yang terbentuk hanya 0 byte.
12. whatis : perintah ini digunakan untuk
mengetahui apa fungsi dari suatu perintah. Perintah ini akan menghasilkan
sebaris deskripsi singkat dari sebuah perintah. Lihat contoh berikut ini :
# whatis cp
cp (1) – copy files and directories
# whatis rm
rm (1) – remove files or directories
# whatis mkdir
mkdir (1) – make directories
mkdir (2) – create a directory
cp (1) – copy files and directories
# whatis rm
rm (1) – remove files or directories
# whatis mkdir
mkdir (1) – make directories
mkdir (2) – create a directory
Tidak semua perintah dapat dijelaskan oleh perintah whatis.
13. man : perintah ini dipakai untuk membaca
dokumentasi dari aplikasi atau perintah. Penggunaannya adalah dengan menuliskan
nama aplikasi atau perintah yang ingin diketahui dokumentasinya. Dengan
menggunakan perintah man kita bisa mempelajari sintaks dari perintah-perintah
yang ada. Contoh tampilan yang muncul ketika menggunakan perintah man adalah
seperti berikut :
LS(1) User
Commands LS(1)
NAME
NAME
ls – list directory contents
SYNOPSIS
ls [OPTION]… [FILE]…
ls [OPTION]… [FILE]…
DESCRIPTION
List information about the FILEs (the current directory by default).
Sort entries alphabetically if none of -cftuSUX nor –sort.
List information about the FILEs (the current directory by default).
Sort entries alphabetically if none of -cftuSUX nor –sort.
Mandatory arguments to long options are mandatory for short
options
too.
too.
-a, –all
do not hide entries starting with .
-A, –almost-all
do not list implied . and ..
do not hide entries starting with .
-A, –almost-all
do not list implied . and ..
Contoh di atas hanya sepotong dari tampilan manual dari
perintah ls. Inilah salah satu kelebihan sistem operasi Unix, tiap perintah
memiliki manual/dokumentasi yang terbuka, terstruktur, dan memudahkan user
untuk mengenali perintah yang dapat digunakan.
14. cat : perintah ini dipakai untuk menampilkan isi
dari suatu file yang tersusun dari kode-kode ASCII. Misalnya kita memiliki file
teks bernama latihan.txt yang ada di direktori /home/tedy/tes. Jika kita hanya
ingin melihat isi dari file tersebut kita bisa melihatnya dengan menggunakan
konsol, seperti ditunjukkan pada contoh berikut ini :
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt latihan.txt
# cat latihan.txt
BAB III edit.doc* blog.txt latihan.txt
# cat latihan.txt
Ini adalah contoh \emph{file} teks. Kita dapat membuat
\emph{file} teks dalam lingkungan Unix dengan menggunakan program yang bernama
vi.
15. more : perintah ini dipakai untuk menampilkan isi
dari sebuah file, tahap demi tahap sehingga mudah untuk dibaca. Lihat contoh
berikut ini :
# more ntp.conf
# Permit time synchronization with our time source, but do not
# permit the source to query or modify the service on this system.
# Permit time synchronization with our time source, but do not
# permit the source to query or modify the service on this system.
restrict default nomodify notrap noquery
# Permit all access over the loopback interface. This could
# be tightened as well, but to do so would effect some of
# the administrative functions.
# be tightened as well, but to do so would effect some of
# the administrative functions.
restrict 127.0.0.1
# — CLIENT NETWORK ——-
# Permit systems on this network to synchronize with this
# time service. Do not permit those systems to modify the
# configuration of this service. Also, do not use those
–More–(22%)
# Permit systems on this network to synchronize with this
# time service. Do not permit those systems to modify the
# configuration of this service. Also, do not use those
–More–(22%)
Jika sebuah file teks yang ingin dilihat terlalu panjang
isinya (melampaui ukuran terminal yang sedang digunakan), perintah more akan membuat
sistem menampilkan isi teks separuh-separuh. Kita bisa menekan Enter untuk
melihat baris berikutnya, atau menekan Space untuk melihat tampilan berikutnya.
16. grep : perintah ini dipakai untuk mencari suatu kata/string dalam sebuah file berbasis teks. Misalnya kita ingin mencari kata “Linux” dalam sebuah file teks dengan nama “tes.txt”, lihat contoh berikut ini :
# cat tes.txt
· Berikut
Adalah 5 Contoh Perintah Pada UNIX/LINUX:
$ echo : Perintah untuk menampilkan karakter ke
layar terminal
$ who : Menampilkan siapa saja pemakai yang sedang
aktif di dalam sistem UNIX
$ date : Melihat tanggal dan waktu sekarang
$ logout : Perintah Untuk
keluar dari sistem
$ passwd : Perintah yang digunakan
untuk membuat atau mengganti password
1. Contoh direktori menggunakan perintah UNIX/LINUX.
admin@gunadarma [/]#
admin@gunadarma
[/]#cd/Universitas
admin@gunadarma
[/Universitas#mkdir(spasi)Filkom
admin@gunadarma
[/Universitas]#cd(spasi) Filkom
admin@gunadarma
[/Universitas/ Filkom]#mkdir(spasi)SI
admin@gunadarma
[/Universitas/ Filkom]#mkdir(spasi)SK
admin@gunadarma
[/Universitas/ Filkom]cd(spasi)…
admin@gunadarma
[/Universitas]#mkdir(spasi)FE
admin@gunadarma
[/Universitas]#cd(spasi)FE
admin@gunadarma
[/Universitas/FE]#mkdir(spasi)AK
admin@gunadarma
[/Universitas/FE]#mkdir(spasi)MA
admin@gunadarma
[/Universitas]#cd(spasi)…
admin@gunadarma
[/Universitas]#mkdir(spasi)FTI
admin@gunadarma
[/Universitas]#cd
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer